RSS

...

Hari kian berganti
Bungkam...
Hanya itu yang dapat kulakukan
Menepi sudut ruang hampa laksana kunang
Air mata kian mengalir deras
Menggapai harap bertingkahlaku di bulan
Akankah talu mengendap-endap di balik seruan mulut ini
Yang terus menyeru tanpa tergeraklah sang tenggorokan
Memanggil-manggil seseorang yang entah
bagaimana ia datang
Aku berjingkrak kegirangan 
melihat surya itu menunggu depan pintu
Atau hanya aku yang berlagak tertutup kabut?
Bagaimana aku tahu? sedangkan aku hanya duduk terpangku duri
Merengkuh hati menyangga hargadiri yang kian membuatku mati..
Terhelaklah nafas hujan, terbunuhlah riang asa pedang
Walaupun saat itu tiba senja..
Aku tlah tiada

0 komentar:

Posting Komentar